Nama
: Arief Nur Putranto
NIM
: 1018003
OODB
Ø Sumber
Artikel : http://simpus.uii.ac.id/ddc/?ddc=0&n=004904&l=520&b=I&j=SK
Ø Isi
kutipan artikel :
JUDUL STUDI
KASUS :
Penerapan
OODB (db40) dalam perancangan object oriented software engineering
Pengembangan basis data berorientasi objek (OODB) dilatarbelakangi oleh
beralihnya kebutuhan akan pengembangan perangkat lunak dari penggunaan konsep
prosedural atau modular ke konsep object oriented programming (OOP).
Dikarenakan OOP telah berjasa menyelesaikan banyak persoalan dan mampu
menunjukan kehandalan dalam dunia komputasi, OOP memberikan inspirasi kepada
para pengembang untuk mengimplementasikan OOP dalam lingkup ruang pengelolaan
basis data. Riset OODB dan pengembangan ODBMS masih berlanjut sampai sekarang
ini guna meningkatkan kehandalan, keunggulan, dan prospek cerah pada dunia
komputasi masa depan. Aplikasi media penerapan konsep OODB adalah Aplikasi
Penerjemah Multi Bahasa. Metodologi perancangan Aplikasi Penerjemah Multi
Bahasa menggunakan metode analisis sistem dan perancangan sistem. Metode
analisis sistem mendefinisikan kebutuhan proses aplikasi dan metode perancangan
sistem menjelaskan disain sistem dan disain antarmuka aplikasi. Setelah
metodologi perancangan aplikasi selesai, dilakukan pengembangan Aplikasi
Penerjemah Multi Bahasa. Pengembangan aplikasi memuat implementasi sistem dan
pengujian sistem. Implementasi sistem menjelaskan implementasi topologi
aplikasi, implementasi ODBMS db4o terkait proses aplikasi, dan implementasi
antarmuka aplikasi. Selanjutnya adalah pengujian aplikasi yaitu menguji
feleksibilitas implementasi odbms db4o dan eksekusi proses-proses pada
aplikasi.
Ø Ulasan
Singkat :
Pengembangan
basis data berorientasi objek (OODB) dilatarbelakangi oleh beralihnya kebutuhan
akan pengembangan perangkat lunak dari penggunaan konsep prosedural atau
modular ke konsep object oriented programming (OOP). Dikarenakan OOP telah
berjasa menyelesaikan banyak persoalan dan mampu menunjukan kehandalan dalam
dunia komputasi, OOP memberikan inspirasi kepada para pengembang untuk
mengimplementasikan OOP dalam lingkup ruang pengelolaan basis data. Aplikasi
Penerjemah Multi Bahasa membutuhkan implementasi system dan pengujian system.
Proses aplikasi berimplementasi menggunakan ODBMS db4o. Penggunaan database
berorientasi objek sekarang diperlukan mengingat database atau DBMS yang ada
saat ini kebanyakan belum bisa mendukun OOP sedangkan OOP sendiri sekarang
sudah berkembang dengan pesat dan memerlukan database yang dapat diintegrasikan
dengan OOP. Salah satu DBMS yang berbasis objek adalah DB4O. DB4O sudah
mendukung bahasa pemrograman berbasis objek seperti java, .net, php,dll. Pengembangan
basis data berorientasi objek (OODB) dilatarbelakangi oleh beralihnya kebutuhan
akan pengembangan perangkat lunak dari penggunaan konsep prosedural atau
modular ke konsep object oriented programming (OOP).
Ø Alamat
url artikel di blog.uad.ac.id hasil ulasan :
http://blog.uad.ac.id/fadmalaanggriana/2014/11/10/studi-kasus-penerapan-oodb-db40-dalam-perancangan-object-oriented-software-engineering/
0 comments:
Post a Comment