background img

The New Stuff

Cara membuat koneksi wifi dengan menggunakan router melalui winbox

Langkah – Langkah dalam Konfigurasi Wifi dengan mengunakan Winbox

     1. Buka winbox, hubungkan dengan Mac Address kemudian Reset router terlebih dahulu.

     2. Mengkonfigurasi ip addresnya
  • Masuk ke menu IP -> Address, kemudian klik “ + “.
  • Isikan alamat ip addressnya dan interface misal pilih ether 1 (disesuaikan dengan port yang digunakan kabel LAN), kemudian klik  Apply maka akan muncul networknya, lalu klik OK.
  

  •  Setelah di OK, maka hasilnya seperti gambar di bawah ini
       
     
    3. Mengkonfigurasi DNS, langkahnya sebagai berikut :

    • Pilih menu IP -> DNS, kemudian klik “ + “.
    • Pada servers, misalnya diisi 172.10.70.1.
    • Centang pada bagian Allow Remote Requests. Kemudian klik Apply -> OK.
      

     4. Mengkonfigurasi Router, langkahnya adalah sebagai berikut :
     
    • Pilih menu IP -> Routes, kemudian klik “ + “
    • Pada gateway isikan ip gatewaynya,misalnya 172.10.70.1, kemudian klik apply. Maka akan muncul keterangan “ reachable ether1 “ disamping alamat gateway Yang artinya sudah terhubung dengan ether 1, kemudian klik OK
     

    •  Setelah di OK, maka akan hasilnya seperti gambar di bawah ini
     
       5. Kemudian cek menggunakan terminal, masuk ke menu new terminal kemudian ketikkan misalnya ping
           google.com.  Jika terhubung maka hasilnya seperti pada gambar di bawah ini


      6. Mengkonfigurasi Firelwall, langkahnya sebagai berikut :
  • Pilih menu IP -> Firewall, kemudian klik “ + “
  • Setelah masuk ke window Firewall pilih menu NAT.
  • Pada Out. Interface pilih ether 1 ( sesuaikan dengan port yang digunakan oleh LAN )
  • Kemudian masuk di bagian Action, pilih masquerade, kemudian klik Apply -> OK.
  • Setelah firewall di konfigurasi maka hasilnya seperti gambar di bawah ini


     7. Mengkonfigurasi ip address kembali untuk menambahkan interface wlan, langkahnya adalah sebagai
         berikut :
  • Pilih menu IP -> Address, kemudian klik “ + “.
  • Isikan alamat ip addressnya  dan interface misal pilih wlan1, kemudian klik  Apply maka akan muncul networknya, lalu klik OK.

  • Setelah di setup maka hasilnya adalah

    8. Mengkonfigurasi wireless, langkahnya adalah sebagai berikut :
  • Pilih menu Wireless, Kemudian Klik kanan pada wlan, pilih Enable

  • Kemudian double klik pada wlan, pilih wireless, kemudian atur mode, band, frekuensi, dan SSTD, misalnya sebagai berikut :

mode : ap bridge
band : 2GHz-B/G/N
frekuensi : 2427
SSTD : PrakWireless
Kemudian klik Apply -> OK


   9. Mengkonfigurasi Security Profile
  • Pilih menu Wireless, kemudian muncul window Wireless Tables, pilih Security Profile atur Mode dengan pilihan None, kemudian klik Apply -> OK

  10. Mengkonfigurasi DHCP
  • Pilih menu IP -> DHCP Server, kemudian pilih DHCP setup.
  • Pada DHCP Address Interface pilih wlan1, kemudian di next terus  sampai  OK.

           *  Jika berhasil maka akan muncul keterangan Setup has completed successfully.



***DHCP sudah berhasil di konfigurasi***



*Jika wireless sudah berhasil di konfigurasi, cek pada bagian network, apakah wireless yang kita konfigurasi sudah ada atau belum ( SSID yang diatur tadi, mis : PrakWireless)



Penerapan OODB (db40) dalam perancangan object oriented software engineering



Nama   : Arief Nur Putranto   
NIM    : 1018003
OODB

Ø  Isi kutipan artikel :
JUDUL STUDI KASUS :
Penerapan OODB (db40) dalam perancangan object oriented software engineering
Pengembangan basis data berorientasi objek (OODB) dilatarbelakangi oleh beralihnya kebutuhan akan pengembangan perangkat lunak dari penggunaan konsep prosedural atau modular ke konsep object oriented programming (OOP). Dikarenakan OOP telah berjasa menyelesaikan banyak persoalan dan mampu menunjukan kehandalan dalam dunia komputasi, OOP memberikan inspirasi kepada para pengembang untuk mengimplementasikan OOP dalam lingkup ruang pengelolaan basis data. Riset OODB dan pengembangan ODBMS masih berlanjut sampai sekarang ini guna meningkatkan kehandalan, keunggulan, dan prospek cerah pada dunia komputasi masa depan. Aplikasi media penerapan konsep OODB adalah Aplikasi Penerjemah Multi Bahasa. Metodologi perancangan Aplikasi Penerjemah Multi Bahasa menggunakan metode analisis sistem dan perancangan sistem. Metode analisis sistem mendefinisikan kebutuhan proses aplikasi dan metode perancangan sistem menjelaskan disain sistem dan disain antarmuka aplikasi. Setelah metodologi perancangan aplikasi selesai, dilakukan pengembangan Aplikasi Penerjemah Multi Bahasa. Pengembangan aplikasi memuat implementasi sistem dan pengujian sistem. Implementasi sistem menjelaskan implementasi topologi aplikasi, implementasi ODBMS db4o terkait proses aplikasi, dan implementasi antarmuka aplikasi. Selanjutnya adalah pengujian aplikasi yaitu menguji feleksibilitas implementasi odbms db4o dan eksekusi proses-proses pada aplikasi.

Ø  Ulasan Singkat :
Pengembangan basis data berorientasi objek (OODB) dilatarbelakangi oleh beralihnya kebutuhan akan pengembangan perangkat lunak dari penggunaan konsep prosedural atau modular ke konsep object oriented programming (OOP). Dikarenakan OOP telah berjasa menyelesaikan banyak persoalan dan mampu menunjukan kehandalan dalam dunia komputasi, OOP memberikan inspirasi kepada para pengembang untuk mengimplementasikan OOP dalam lingkup ruang pengelolaan basis data. Aplikasi Penerjemah Multi Bahasa membutuhkan implementasi system dan pengujian system. Proses aplikasi berimplementasi menggunakan ODBMS db4o. Penggunaan database berorientasi objek sekarang diperlukan mengingat database atau DBMS yang ada saat ini kebanyakan belum bisa mendukun OOP sedangkan OOP sendiri sekarang sudah berkembang dengan pesat dan memerlukan database yang dapat diintegrasikan dengan OOP. Salah satu DBMS yang berbasis objek adalah DB4O. DB4O sudah mendukung bahasa pemrograman berbasis objek seperti java, .net, php,dll. Pengembangan basis data berorientasi objek (OODB) dilatarbelakangi oleh beralihnya kebutuhan akan pengembangan perangkat lunak dari penggunaan konsep prosedural atau modular ke konsep object oriented programming (OOP).

Ø  Alamat url artikel di blog.uad.ac.id hasil ulasan :
http://blog.uad.ac.id/fadmalaanggriana/2014/11/10/studi-kasus-penerapan-oodb-db40-dalam-perancangan-object-oriented-software-engineering/

New

Popular Posts